Senin, 23 September 2013

Nama Galuh di ambil dari nama seorang putri raja asal kerajaan sumedang yang melancong dan kecantol pemuda gagah di desa tersebut. Mereka nekat kawin lari, walau tak mendapat restu dari sang raja. Akhirnya sang raja marah dan menjatuhkan kutukan. Senjata pusaka raja berupa golok di lemparkannya dari Sumedang meluncur sampai ke desa tempat pasangan pengantin tinggal. Golok yang berputar menerabas rumpun bambu, hingga rantas bagian atas. Sampai sekarang bambu di sebelah barat Dukuh makam dawa tidak tumbuh ke atas. Ujungnya seperti terpotong rata, dan gagangnya lepas hingga terlempar radius kurang lebih 3 KM. Yang sekarang di jadikan situs bernama "GAGANG GOLOK". Akibat kutukan raja, anak pasangan galuh dan pemuda berubah menjadi Ganesha atau penduduk sini lebih akrab menyebutnya JAWONG (Gajah Wong), Yakni manusia berkepala gajah. Bayi itu di asingkan di hutan dan di bekali dengan sepasang golek emas. Pengasuhnya kakek ulang dan nenek alung. Kawasan itu di kemudian hari mendapat sebutan hutan ulang aling. Sekarang lokasi ini menjadi areal hutan jati .
...
Tulisan ini di ambil dari bercgai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TANPA JUDUL

Kenapa harus tanpa judul?? Ya suka suka gue dong, haha.. Tau ah gelap, aku bingung mo ngasih judul apa, ya daripada blank.. Gak ada judul s...